LSP IAIN Madura Lakukan Kunjungan Strategis ke Badan Nasional Sertifikasi Profesi

• Diposting Oleh Admin Web LSP
• Kamis, 30 Maret 2023
• Dilihat 25 Kali

Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura melakukan kunjungan penting ke Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) pada tanggal 29-30 Maret 2023. Kunjungan yang dipimpin oleh Direktur LSP IAIN Madura, Mad Sa'i, dan Manajer Sertifikasi, Fathorrozy, bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan memperdalam pemahaman tentang proses penyusunan skema, pengajuan lisensi, serta pengelolaan LSP secara umum. Selama dua hari kunjungan, delegasi LSP IAIN Madura mendapat kesempatan berharga untuk berinteraksi langsung dengan berbagai pihak di BNSP, mulai dari resepsionis hingga Wakil Ketua BNSP. Pengalaman ini memberikan wawasan komprehensif tentang operasional dan standar yang diterapkan oleh lembaga nasional tersebut.

Hari Pertama: Membangun Fondasi Kerjasama

Kunjungan diawali dengan sambutan hangat dari resepsionis BNSP yang memandu delegasi LSP IAIN Madura ke ruang pertemuan. "Kami sangat senang dapat berkunjung ke BNSP dan mendapat kesempatan belajar langsung dari sumbernya," ujar Mad Sa'i saat memulai pertemuan. Agenda hari pertama difokuskan pada diskusi dengan bagian lisensi BNSP. Tim BNSP memberikan penjelasan rinci tentang proses pengajuan lisensi bagi Lembaga Sertifikasi Profesi. "Proses lisensi merupakan tahapan krusial bagi setiap LSP. Kami ingin memastikan bahwa LSP IAIN Madura memahami setiap detail persyaratan dan prosedur yang harus dipenuhi," jelas salah satu staf bagian lisensi BNSP.

Fathorrozy, selaku Manajer Sertifikasi LSP IAIN Madura, mengajukan berbagai pertanyaan terkait kendala umum yang sering dihadapi LSP dalam proses pengajuan lisensi. "Informasi ini sangat berharga bagi kami untuk mempersiapkan diri dengan lebih baik," tambahnya. Sesi berikutnya melibatkan diskusi mendalam dengan staf wakil ketua BNSP. Dalam sesi ini, delegasi LSP IAIN Madura mendapat pencerahan tentang visi dan misi BNSP dalam mengembangkan sistem sertifikasi profesi di Indonesia. "BNSP berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan relevansi sertifikasi profesi di tanah air," tegas staf wakil ketua tersebut.

Hari Kedua: Mendalami Aspek Teknis dan Strategis

Memasuki hari kedua, intensitas kunjungan semakin meningkat dengan agenda pertemuan bersama Wakil Ketua BNSP, Bapak Miftahul Aziz. Pertemuan ini menjadi puncak dari rangkaian kunjungan LSP IAIN Madura ke BNSP. Bapak Miftahul Aziz menyambut delegasi dengan antusias dan membuka diskusi dengan pemaparan tentang arah kebijakan BNSP dalam menghadapi tantangan era digital. "Sertifikasi profesi harus adaptif terhadap perubahan teknologi dan kebutuhan industri," tegas beliau.

Mad Sa'i mengungkapkan apresiasinya atas kesempatan bertemu langsung dengan jajaran pimpinan BNSP. "Kami merasa terhormat dapat berdialog langsung dengan Bapak Wakil Ketua. Ini merupakan momentum berharga bagi pengembangan LSP IAIN Madura," ucapnya. Dalam pertemuan tersebut, dibahas secara mendalam tentang strategi penyusunan skema sertifikasi yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja. Bapak Miftahul Aziz menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga pendidikan, industri, dan regulator dalam merancang skema sertifikasi yang berkualitas.

"Skema sertifikasi yang baik harus mencerminkan kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja. Oleh karena itu, LSP perlu terus memperbarui skema sesuai dengan perkembangan industri," jelas Bapak Miftahul Aziz. Fathorrozy mengajukan pertanyaan tentang best practices dalam pengelolaan LSP yang efektif dan efisien. Wakil Ketua BNSP kemudian memberikan insight berharga tentang manajemen LSP, mulai dari pengembangan SDM asesor hingga strategi pemasaran jasa sertifikasi. "Kunci keberhasilan sebuah LSP terletak pada kualitas asesor dan relevansi skema sertifikasi yang ditawarkan. Selain itu, LSP juga perlu aktif dalam menjalin kerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan," tambah Bapak Miftahul Aziz.

Refleksi dan Rencana Tindak Lanjut

Menjelang akhir kunjungan, delegasi LSP IAIN Madura melakukan sesi refleksi internal untuk mengkonsolidasikan pembelajaran yang diperoleh selama dua hari di BNSP. Mad Sa'i menyampaikan, "Kunjungan ini memberikan kami perspektif baru tentang standar dan ekspektasi BNSP terhadap LSP. Kami akan segera menindaklanjuti insight ini untuk pengembangan LSP IAIN Madura." Fathorrozy menambahkan, "Informasi tentang proses penyusunan skema dan pengajuan lisensi yang kami dapatkan sangat komprehensif. Ini akan menjadi panduan berharga bagi tim kami dalam mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan."

Delegasi LSP IAIN Madura juga menyusun beberapa rencana aksi konkret sebagai hasil dari kunjungan ini, di antaranya:

1. Melakukan review dan penyempurnaan skema sertifikasi yang telah ada.
2. Mempercepat proses penyusunan skema baru yang selaras dengan kebutuhan industri.
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas asesor melalui program pelatihan intensif.
4. Memperkuat jaringan kerjasama dengan industri dan lembaga pendidikan lainnya.
5. Mengoptimalkan sistem manajemen LSP dengan mengadopsi praktik-praktik terbaik yang direkomendasikan BNSP.

Penutup: Membangun Fondasi Kuat untuk Masa Depan

Kunjungan LSP IAIN Madura ke BNSP merupakan langkah strategis dalam upaya peningkatan kualitas layanan sertifikasi profesi di lingkungan perguruan tinggi. Melalui interaksi langsung dengan berbagai elemen di BNSP, LSP IAIN Madura mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang standar dan ekspektasi nasional dalam penyelenggaraan sertifikasi profesi. Mad Sa'i menyimpulkan, "Kunjungan ini bukan hanya tentang transfer pengetahuan, tetapi juga membangun hubungan yang lebih erat dengan BNSP. Kami berkomitmen untuk menerapkan semua pembelajaran ini demi meningkatkan kualitas LSP IAIN Madura."

Fathorrozy menambahkan, "Dengan bekal informasi dan pengalaman yang kami dapatkan langsung dari pegawai pusat hingga komisioner BNSP, kami merasa lebih siap menghadapi tantangan ke depan dalam pengelolaan LSP." Kunjungan ini diharapkan menjadi katalis bagi pengembangan LSP IAIN Madura menuju standar nasional yang lebih tinggi. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang proses penyusunan skema, pengajuan lisensi, dan pengelolaan LSP secara umum, LSP IAIN Madura kini berada pada posisi yang lebih kuat untuk memberikan layanan sertifikasi profesi yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan industri.

Sebagai penutup, Mad Sa'i menyatakan, "Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada BNSP, khususnya Bapak Miftahul Aziz selaku Wakil Ketua, atas sambutan dan bimbingannya selama kunjungan ini. Semoga kerjasama ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi pengembangan sistem sertifikasi profesi di Indonesia." Dengan berakhirnya kunjungan ini, LSP IAIN Madura membawa pulang tidak hanya pengetahuan dan wawasan baru, tetapi juga semangat dan inspirasi untuk terus meningkatkan kualitas layanan sertifikasi profesi bagi masyarakat luas. Langkah ini diharapkan dapat berkontribusi positif terhadap peningkatan daya saing sumber daya manusia Indonesia di kancah global.